Manusia
dan Kesusastraan
Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau
secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens(Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam
antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Pengertian Kesusastraan
Secara
etimologi (menurut asal-usul kata) kesusastraan berarti karangan yang indah.
“sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi
sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi
tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau
pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang
bersifat rohaniah. Misalnya, bukankah pada wajah yang jelak orang masih bisa
menemukan hal-hal yang indah.
Sebuah
cipta sastra yang indah, bukanlah karena bahasanya yang beralun-alun dan penuh
irama. Ia harus dilihat secara keseluruhan: temanya, amanatnya dan strukturnya.
Pada nilai-nilai yang terkandung di dalam ciptasastra itu.
Ada
beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra. Nilai-nilai itu
adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat
konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama
sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral.
Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam
sopan santun ataupun etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari
nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang
universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu.
Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai
tentang moral.
Kaitan Manusia dengan Kesusastraan
Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi
manusia terhadap sesuatu. Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang
berasal dari bahasa inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin yaitu
Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu apabila kita
mempelajari The Humanities maka kita akan menjadi manusia yang berbudaya, dan
halus.
Contoh Manusia dan Kesusastraan
Sahabat
Malaikatku
Aku sedih, kau
menghibur,
Aku kecewa, kau
membuatku senang,
Dan bila aku tak
bisa,
Kau pun mengajari.
Sahabat,
Kau bagai malaikat
bagiku,
Kau bagaikan
bidadari untukku,
Semua kebajikan
ada padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar